Kasus Nazaruddin, Bukti Gagalnya Penegakan Hukum
Senin, 25 Juli 2011 – 07:19 WIB
“Desakan publik agar penegak hukum menyidik keterlibatan oknum pejabat tinggi selalu dimentahkan argumentasi tentang minimnya alat bukti, ini argumentasi klasik sebenarnya,” urai Wakil Bendahara Umum Partai Golkar ini.
Bagi publik, tegasnya, beberapa contoh kasus besar ini adalah indikator kegagalan pemerintahan SBY di bidang penegakan hukum. Saat ini, apa pun argumentasi penegak hukum sudah tidak dipercaya lagi, karena argumentasi-argumentasi itu hanya upaya menutup-nutupi keenganan menuntas semua kasus besar itu.
“Publik yakin bahwa persoalannya bukan ketidakmampuan penegak hukum menuntaskan proses hukum semua kasus besar itu, melainkan tidak adanya kesungguhan. Minimnya kesungguhan itu lebih disebabkan terkooptasinya institusi penegak hukum oleh kekuatan politik,” tutupnya. (did)
JAKARTA - Jauh sebelum kasus M Nazaruddin dengan semua nyanyian-nyanyiannya mencuat, berbagai kasus besar hukum lainnya sudah banyak yang tenggelam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih
- Heboh Demonstrasi di Kemendiktisaintek, Ketua DPR Singgung Transparansi
- Prabowo Resmikan 37 Proyek Kelistrikan, 6 Dikelola PLN UIP KLT
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Evaluasi SRIKANDI dan Perkuat Publikasi
- Interupsi di Rapat Paripurna, Legislator PKS Usul DPR Bentuk Pansus Terkait Pagar Laut