Kasus Novel Urgen, Penculikan Aktivis Juga Sangat Penting
jpnn.com, JAKARTA - Langkah Polri membentuk Tim Gabungan Investigasi untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat respons positif dari banyak pihak.
Salah satunya dari Direktur Ekskutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo.
Meski demikian, Karyono meminta pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak hanya menuntaskan kasus Novel.
Menurut dia, pemerintah juga harus menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada masa lalu.
Misalnya, kasus penculikan aktivis dan penghilangan orang secara paksa yang terjadi pada masa lampau.
Dia mengatakan, hingga saat ini masih ada 13 aktivis yang dinyatakan hilang.
Karyono melanjutkan, pembentukan Tim Gabungan Investigasi untuk merespons tuntutan publik agar kasus terhadap Novel memang penting.
“Namun, penuntasan kasus penghilangan orang secara paksa juga sangat penting,” kata Karyono, Selasa (15/1).
Tim Gabungan Investigasi untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat respons positif
- Pilgub Sumut, PDIP & PKS Diprediksi Bakal Bersatu Melawan Bobby Menantu Jokowi
- Petisi Koalisi Masyarakat Sipil di Acara Kamisan Menyoal Pencalonan Prabowo-Gibran
- Petrus Sentil Jokowi saat Peluncuran Buku Kasus Penculikan Bukan untuk Diputihkan
- Mahasiswa Se-Jakarta Tantang TKN Prabowo Gibran Diskusi Soal Penculikan Aktivis 98
- Aktivis 98 Ridwan Bela Prabowo Soal Isu Penculikan
- Keluarga Aktivis '98 Ini Minta Pemerintah Selesaikan Kasus Penculikan Anaknya