Kasus Oknum Sipir yang Aniaya Narapidana Ini Akhirnya Berbuntut Panjang

jpnn.com, TABALONG - Kasus dugaan penganiayaan narapidana yang dilakukan sejumlah oknum sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berbuntut panjang.
Istri korban memutuskan tidak akan berdamai dan melanjutkan kasus tersebut ke proses hukum.
Iktikad ingin berdamai yang sebelumnya akan dilakukan, ternyata ditolak pihak korban dengan menyurati jajaran penyidik Polres Tabalong, Rabu (24/6).
"Surat sudah kami serahkan," kata pengacara korban, Kusman Hadi didampingi istri korban.
Dalam surat tersebut istri narapidana, Nilam Sari melalui kantor biro hukum memohon tindaklanjut proses pengaduan atas penganiayaan terhadap suaminya, H Gunawan.
Ia juga menyebutkan, menyebutkan tidak terdapat kesepakatan damai antara keluarga terlapor maupun korban, mengingat luka yang diterima korban sangat membuat trauma berkepanjangan. Luka yang dialami H Gunawan, diantaranya luka pada kepala, wajah, dan sekujur tubuh.
Kasat Reskrim Polres Tabalong, Iptu Matnur menyatakan, sejak awal perkara dilaporkan proses penyidikan tetap dijalankan.
"Kami profesional saja melakukan mekanisme yang ada," katanya.
Kasus dugaan penganiayaan narapidana yang dilakukan sejumlah oknum sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berbuntut panjang.
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur
- Polres Jaktim Tangkap Pasutri Penganiaya ART, Sahroni Mengapresiasi
- Dendam Pribadi Jadi Motif Penusukan Pria di Ogan Ilir, Pelaku Sudah Ditahan Polisi
- Pengunjung Rumah Sakit di Bekasi Aniaya Satpam, Kini Jadi Tersangka