Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka

Kasus Oknum TNI Tembak 3 Polisi Bukan Masalah Antarinstitusi, Seorang Brimob Tersangka
Pelaku penembakan polisi di Way Kanan saat penggerebekan judi sabung ayam Kopda Basar. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Sementara itu, Danrem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung Brigjen TNI Rikas Hidayatullah meminta kepada seluruh prajuritnya menghentikan segera kegiatan ilegal atau tidak sesuai hukum.

"Hari pertama kejadian di Way Kanan, saya mengumpulkan 3 ribu prajurit Korem 043/Gatam. Melalui video conference saya minta dan semuanya mendengarkan, hentikan segera kegiatan apa pun itu yang ilegal," tuturnya.

Hal itu menurutnya sesuai dengan surat telegram dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang meminta seluruh prajurit tegak lurus.

"Akan tetapi apa terjadi ini adalah (ulah) oknum. Sekali lagi ini oknum, kami akan berusaha dan komitmen menjaga kekondusifan di wilayah bersama Polda Lampung," kata dia.

Oknum TNI Akui Tembak Polisi

Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Wadanpuspomad) Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana menyampaikan bahwa Kopda Basarsyah telah mengakui menembak tiga anggota Polres Way Kanan saat terjadi penggerebekan judi sabung ayam.

"Pelaku penembakan saat terjadi penggerebekan sabung ayam di Way Kanan adalah Kopda B," katanya dalam jumpa pers di Mapolda Lampung.

Mayjen Eka mengatakan yang bersangkutan telah mengakui secara langsung telah menembak tiga korban di lokasi judi sabung ayam.

"Pengakuan korban ini menjadi salah satu bukti utama dalam penyelidikan yang kami lakukan. Penembakan dilakukan secara terarah oleh Kopda B," ucapnya.

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memastikan kasus oknum TNI tembak tiga polisi di Way Kanan bukan masalah institusi TNI dan Polri. Anggota Brimob tersangka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News