Kasus Omicron Melonjak, Masyarakat Tak Perlu Panik, Ini Sebabnya
Gejala varian Omicron yang tidak separah Delta bisa dibuktikan melalui angka keterisian tempat tidur dan isolasi Covid-19 di rumah sakit yang dinilai masih sangat terkendali.
Nadia menyarankan masyarakat yang bergejala ringan atau tanpa gejala untuk melakukan isolasi mandiri maupun isolasi terpusat.
Bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, pemerintah telah menyediakan layanan telemedisin.
Pasien juga bisa melapor ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pemantauan medis oleh petugas kesehatan.
"Untuk paket obat pasien isoman, saat ini sudah 95 persen yang bisa kami antarkan ke rumah pasien dalam tempo 1×24 jam, dan kami sudah mempercepat pengadaan obat melalui kerja sama dengan Kimia Farma," tutur Kadir.
Tidak hanya meningkatkan layanan obat, pemerintah juga mempersiapkan kembali perekrutan relawan sebagai cadangan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi kondisi tersulit.
"Positivity rate tenaga kesehatan kita saat ini di bawah 10 persen. Belum ada nakes yang meninggal sejauh ini akibat Covid-19 varian Omicron karena memang mereka sudah bersiap dan diberikan vaksinasi booster untuk pencegahan. Kalaupun terinfeksi, gejalanya ringan atau tanpa gejala,” terang Kadir.
Pada kesempatan ini, Nadia menimbau masyarakat untuk mendukung percepatan vaksinasi, khususnya bagi lansia dan kelompok rentan lainnya. (mcr9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Kemenkes mengungkapkan kenaikan kasus harian Covid-19 sebagian besar disebabkan oleh varian Omicron.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Penyeragaman Kemasan Rokok Tanpa Identitas Merek Berisiko Rugikan Konsumen & Produsen
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Komite III DPD Akan Panggil Menkes Terkait Dugaan Maladministrasi PMK 12/2024