Kasus Pelecehan Anak Sulit Terdeteksi
Rabu, 09 Januari 2013 – 08:43 WIB
Menurut dia, pelecehan seksual di bawah umur sudah lama terjadi di masyarakat. Hanya karena kurang perhatian pemerintah, seolah-olah kasus ini dipendam begitu saja.
"Pemkot saat ini kurang memberikan perhatian terhadap anak-anak yang sudah menjadi korban pelecehan, padahal mereka itu adalah generasi masa depan,” tuturnya. Ia berharap akan ada solusi yang bisa meminimalisasi kasus ini, walaupun itu merupakan tanggung jawab semua pihak.
Ya, dewasa ini kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi fenomena yang memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan jumlah kasus yang meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Ironisnya lagi, tidak semua kasus kekerasan itu dapat ditangani dan diselesaikan secara maksimal.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mencatat, Selama ini, P2TP2A berusaha memberikan layanan konsultasi, pendampingan atau rujukan dan perlindungan sementara (semi shelter) terhadap korban kekerasan bagi perempuan dan anak. ”P2TP2A bermitra dengan forum penanganan korban kekerasan bagi perempuan dan anak di Kota Bogor,” ujar Staf Sekretariat P2TP2A, Lulu Triana.
BOGOR-- Tewasnya RI (11), siswi kelas V SDN 22 Petang, Pulo Gebang, Jakarta Timur, yang diduga diperkosa, mengundang keprihatinan semua pihak. Pelecehan
BERITA TERKAIT
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Tingkatkan Penerangan Jalan Umum, Pemkot Tangsel Perbaiki 4.738 Lampu PJU
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, SAR Gabungan TNI AL Bergerak Cepat Evakuasi Korban
- 797 Lapak di Pasar Gubug Grobogan Terbakar
- Kebakaran Hebat Melanda Pasar Gubug Grobogan, Penyebabnya Belum Diketahui