Kasus Pembakaran Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak, Irjen Daniel Berjanji segera Tangkap Pelaku
jpnn.com - MANOKWARI - Kepolisian Daerah Papua Barat merespons cepat kasus perusakan disertai pembakaran kantor distrik dan gedung SMPN 4 Kramamongga di Kabupaten Fakfak.
Polda Papua Barat melakukan investigasi kasus yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal (OTK) pada Selasa (15/8) itu.
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji segera mengungkap dan menangkap pelaku yang telah membakar dua fasilitas umum serta menganiaya kepala Distrik Kramamongga hingga korban meninggal dunia tersebut.
"Kami sudah kirim tim investigasi ke Distrik Kramamongga, Fakfak, untuk mengumpulkan semua alat bukti," kata Irjen Daniel kepada awak media di Manokwari, Rabu (16/8).
Irjen Daniel menambahkan personel TNI dan Polri juga telah memberikan pemulihan trauma kepada masyarakat di Distrik Kramamongga yang merasa terancam dengan adanya peristiwa tersebut.
"TNI Polri sudah jemput masyarakat yang merasa ketakutan supaya guru-guru, aparatur distrik, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas," imbuh Irjen Daniel Silitonga.
Dia mengatakan saat ini Tim Inafis Polda Papua Barat bersama jajaran Kepolisian Resor Fakfak sedang melakukan olah tempat kejadian perkara pada dua gedung yang dibakar OTK itu.
Personel TNI dan Polri telah disebar ke sejumlah titik guna mengembalikan situasi dan kondisi wilayah itu kondusif seperti semula sekaligus mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali.
Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga berjanji segera mengungkap dan menangkap pelaku yang telah membakar dua fasilitas umum di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
- Ini Kata Kapolda NTT Irjen Daniel soal Nasib Ipda Rudy Soik
- Irjen Daniel Silitonga Berantas TPPO dari Akar Rumput
- Kasus Pembubaran Diskusi, Kapolsek Mampang Diperiksa Propam
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Polisi Bakal Panggil Penyebar Video Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, untuk Apa?
- Ini Peran Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang, Ada Cerita soal Pintu Belakang