Kasus Pembekuan Darah Terkait Vaksin AstraZeneca Terus Bertambah, Saatnya Panik?

Kemarin, Badan Administrasi Obat Terapeutik (TGA) Australia mengumumkan adanya setelah disuntik vaksin COVID-19, AstraZeneca.
dan telah menimbulkan efek samping bagi 11 orang yang menderita trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) yang termasuk langka di Australia.
Namun anehnya, pakar kesehatan mengatakan mereka "termotivasi" oleh data ini.
Jadi ada apa dengan vaksin AstraZeneca? Apakah Anda harus khawatir? Dan apakah ini mempengaruhi proses vaksinasi di Australia?
Apakah ini sudah diperkirakan?
Menurut pakar, orang yang lebih muda memiliki risiko lebih tinggi terkena sindrom pembekuan darah.
Namun, walau risikonya rendah, lansia juga masih dapat mengalaminya.
Menurut kepala TGA John Skerritt, pihak berwajib "tidak terkejut melihat hasil yang muncul saat ini".
Dan ini semua kembali pada hitung-hitungan sederhana.
Jumlah kasus pembekuan darah yang dikaitkan dengan vaksin AstraZeneca bertambah seiring waktu
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa