Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Pasar Baru, Kedua Pelaku Ada Kemungkinan Psikopat
"Ada beberapa kemungkinan tendensi psikopat. Atau memang keterbatasan ekonomi yang mendesak. Jadi semua orang membutuhkan uang, tapi bukan dengan cara membunuh. Kedua orang tersebut tidak punya akhlak," kata Psikolog Klinis Primaya Hospital di Bekasi Barat itu.
Oriza mengaku berbicara mengenai psikopat ada buku yang pernah dia baca terkait dengan perilaku orang psikopat.
Kata dia, cirinya orang yang memang dibearkan dengan ketidakmampuan cenderung orang yang psikopat.
"Mungkin dengan orang dengan alasan kepahitan hidup yang mendesak membuat potensi menjadi orang psikopat sangat mungkin," jelasnya.
Sebelumnya jajaran Polda Metro Jaya menangkap DAF dan LAS pada Rabu lalu (16/9).
Kasus itu terungkap setelah polisi menyelidiki laporan tentang hilangnya RHW. DAF dan LAS menghabisi RHW di sebuah apartemen di Pasar Baru, Jakarta Selatan.
LAS berperan membujuk RHW mau berhubungan ala suami istri.
Selanjutnya ketika LAS dan RHW sedang bercumbu, DAF beraksi. Kekasih LAS itu menghantamkan batu bata ke kepala RHW.
Aksi yang dilakukan kedua pelaku seperti membunuh dan memutilasi secara sistematis memang di luar nalar.
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi