Kasus Pembunuhan Fitri, Keterangan Suami Berubah-ubah
Kepada Radar Sampit (Jawa Pos Group), AT juga memberikan keterangan berbeda. Dia mengaku sempat mengantarkan Fitri pulang.
”Jawaban Pak AT ini berubah-ubah dan tidak konsisten. Dulu dia mengatakan Fitri meninggal setelah loncat dari mobil. Tapi saat kemarin (Sabtu) malam saya datangi dan bertanya, jawabannya beda lagi dan tidak nyambung,” katanya.
Keluarga korban semakin mempertanyakan apa sebenarnya yang dilakukan AT ketika malam kejadian. Keluarga menduga AT mabuk saat mengendarai mobil bersama Fitri, sehingga tidak menyadari perbuatannya.
Oleh karena itu, pihaknya menginginkan kepolisian segera menemukan pelaku utama pembunuhan Fitri.
Jika tidak, lanjut Sahuri, pihaknya akan mengambil alih sendiri kasus ini dan menyerahkannya pada yang lebih ahli, agar masalah cepat selesai.
Sementara itu, kakak korban, Wati mengatakan, sejauh ini hubungan antara keluarga Fitri dengan AT baik-baik saja. Namun, pihaknya menginginkan agar AT terbuka pada penyidik untuk mempercepat selesainya kasus.
Wati mengungkapkan, ketika mengunjungi kediaman AT, pria itu mengaku sempat mabuk dan menyuruh istrinya mengemudikan mobil dari THM menuju rumah.
”Sempat mabuk dia (AT) terus menyuruh Fitri mengemudikan mobil dari THM pulang ke rumah,” katanya.
Polisi belum berhasil mengungkap kasus pembunuhan Fitri. Keluarga korban menduga ada keterlibatan suami Fitri, AT.
- Keluarga Siswa Korban Penembakan di Semarang: Anaknya Penurut
- Modus Pencurian BBM Bersubsidi di Bali Bikin Geram
- Polisi Akan Bongkar Kuburan Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi di Semarang
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos