Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Reza Ingatkan Polisi soal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengingatkan penyidik Polri yang mengusut kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, agar cermat menilai pengakuan tersangka.
Menurut Reza, pengakuan para pelaku bisa saja menjadi hal yang meringankan hukumannya bila nanti divonis bersalah.
Namun demikian, sebelum sampai ke ranah pembuktian di persidangan, penyidik kepolisian perlu mencermati apakah pengakuan tersebut palsu atau yang sebenarnya.
“Polisi tetap harus memastikan apakah itu pengakuan yang sebenarnya atau pengakuan palsu (false confession). Jangan taken for granted bahwa yang bersangkutan sudah jujur sejujur-jujurnya,” ujar Reza, Jumat (20/10).
Reza menyebut dalam psikologi forensik, barang yang paling potensial merusak proses penegakan hukum dan pengungkapan kebenaran adalah pengakuan. Sebab, pengakuan rentan mengalami distorsi dan fragmentasi.
Untuk memastikan pengakuan itu bukan palsu, kata Reza, keterangan pelaku harus dikorek agar memberikan informasi yang berkualitas.
“Dari sisi psikologi forensik, dalam setting interogasi, informasi yang berkualitas harus lengkap dan akurat,” ucapnya.
Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel ingatkan penyidik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang cemat menilai pengakuan tersangka.
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya
- Belasan Pelaku Penyelundupan Pangan Diringkus Polda Jabar
- 5 Berita Terpopuler: Kekhawatiran Honorer K2 Terbukti, Data Seleksi Administrasi PPPK Sudah Keluar, Sikapi dengan Bijak
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Susno Duadji dan Reza Indragiri Bakal Jadi Saksi Ahli
- Sakit Hati Motif FF Bunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakut
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas