Kasus Pemerkosa Anak Tewas Dianiaya Tahanan, Polisi Bantah Ada Pemerasan

Menurut Nirwan, para pelaku menganggap ulah korban mencabuli anak kandung tidak manusiawi.
"Dianggap sangat tidak manusiawi, tidak wajar sehingga membuat para tersangka ini kesal," tuturnya.
Selain itu, penyidik juga tidak menerima laporan dari keluarga terkait dugaan pemerasan itu.
"Kemarin saya sempat dari kejadian sampai pemakaman melekat terus sama istri korban, menunggui di rumah sakit saat autopsi, tidak ada menyampaikan seperti itu (pemerasan, red)," jelasnya.
Sebelumnya, AR tewas setelah dianiaya oleh para tahanan lain di dalam sel Polres Metro Depok.
Polisi pun telah menetapkan delapan tersangka atas kasus penganiayaan itu.
Dalam melakukan aksinya, para tersangka melakukan pemukulan dengan tangan kosong dan pipa air yang ada di dalam sel. (mcr19/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN Jabar dengan judul: Polisi Bantah Adanya Dugaan Pemerasan Terhadap Tahanan Asusila
AKP Nirwan Pohan membantah ada pemerasan terhadap AR (50), tahanan pemerkosa anak yang tewas dianiaya tahanan lain di sel Polres Metro Depok.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Geger Pengakuan Eks Tahanan soal Pungli di Rutan Polda Jateng, Bayar Kamar Rp 1 Juta
- Polisi Sita Sejumlah Obat Bius dari TKP Pemerkosaan Dokter Residen RSHS Bandung
- Polisi Anggota Polres Tangsel Meraba-raba Istri Orang, Viral
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Anggota Polres Dumai Bripka S Tewas di THM, Polisi Pastikan Bukan Karena OD
- 2 Pembegal Polisi di Bekasi Ini Ditangkap