Kasus Pemerkosaan Siswi, Bareskrim Kirim Tim Ke Sumbar Lagi

Kasus Pemerkosaan Siswi, Bareskrim Kirim Tim Ke Sumbar Lagi
Kasus Pemerkosaan Siswi, Bareskrim Kirim Tim Ke Sumbar Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Kasus dugaan penculikan disertai kekerasan seksual yang dialami NPD, 15, siswi sebuah madrasah tsanawiyah (MTs) di Kariangan, Kabupaten Lima Puluh Kuto, Sumatera Barat ternyata membuat Kapolri Jenderal (pol) Sutarman dan Kabareskrim Komjen (pol) Suhardi Alius kebanjiran pertanyaan. Pasalnya, ada dugaan penanganan kasus itu di kepolisian penung kejanggalan.

"Iya, banyak sekali SMS yang masuk ke saya dan Kapolri tentang kasus ini," kata Suhardi di Mabes Polri, Rabu (30/4).

Menurutnya, Mabes Polri bertekad menuntaskan kasus itu. Karenanya, Bareskrim Polri kembali menurunkan tim pengawas penyelidikan (Tim Wasisdik) ke Sumbar untuk memantau kasus ini.

Suhardi menambahkan,  Tim Wasidik dari Mabes Polri itu diterjunkan untuk memastikan secara langsung penanganan terhadap korban. "Wasidik menurunkan tim lagi untuk menangani kasus ini, kita cek lagi," tegasnya.

Dipaparkannya, korban dan orang tuanya memang memang sempat menolak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) di Polresta Lima Puluh Kuto beberapa waktu lalu. Karenanya Suhardi menegaskan, Tim Wasisdik akan mengecek kembali perihal insiden penolakan penandatanganan BAP yang berdampak pada pingsannya korban di Polresta.

"Agar tidak ada lagi pandangan yang mengatakan kita tidak profesional dalam menangani perkara ini," jelasnya.

Ia pun menyatakan bahwa dalam penanganan kasus ini tetap memerhatikan kondisi psikologis pelaku. Menurutnya, jajarannya akan menangani kasus ini sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku. Termasuk dalam menurunkan anggota Polisi Wanita untuk mendampingi kasus ini.

Seperti diketahui, Senin (28/4) lalu NPD kembali histeris dan pingsan di Polres Lima Puluh Kuto saat diminta membaca BAP kejadian yang dialaminya secara berulang-ulang dan menandatangani BAP tersebut pada saat menjalani pemeriksaan. Penyidik diduga tidak memperhatikan psikologis korban yang masih masih belum stabil pasca-peristiwa memilukan yang dialaminya.

JAKARTA - Kasus dugaan penculikan disertai kekerasan seksual yang dialami NPD, 15, siswi sebuah madrasah tsanawiyah (MTs) di Kariangan, Kabupaten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News