Kasus Pencabulan 12 Siswa SMP: Oknum Guru Agama Ini Ngaku Kemasukan Jin Perempuan
Kabid Perlindungan Anak, Dinas PMDP3A Kabupaten Empat Lawang mengatakan, pihaknya Jumat nanti akan ke lapangan untuk meninjau dan melihat kondisi para korban.
Sebab dampak negatifnya kepada para korban cukup besar dan sangat menganggu fisik dan kejiwaannya. “Nanti akan kami lakukan pendampingan psikologis,” katanya.
Ia meminta para orang tua untuk mengawasi tingkah laku anak. Jika sudah ada yang mencurigakan cepat-cepat cari kebenarannya supaya anak tidak jauh menyimpang.
“Bisa jadi nanti anak-anak ini dikucilkan atau dibully oleh teman-temannya. Itu sangat menganggu kejiwaannya,” katanya.
Kapolsek Pendopo Iptu Hariyanto saat di konfirmasi mengatakan, untuk sementara pihaknya belum bisa menyampaikan hasil penyelidikan sementara karena kasusnya masih dalam pendalaman.
Dikatakannya, sampai dengan saat ini jumlah korban yang melapor belum bertambah yaitu masih berjumlah 12 orang korban anak-anak SMP, meskipun tidak menutup kemungkinan masih ada lagi korban yang belum melapor ke Polisi.
“Sementara belum, kami masih lakukan pemeriksaan dan interogasi untuk memperterang kasus,” kata Hariyanto.
Berdasarkan pengakuan para TSK lanjut Hariyanto, pencabulan terhadap anak – anak dibawah umur tersebut mereka lakukan sejak November 2019 lalu.
Empat dari lima pelaku pencabulan terhadap 12 anak di bawah umur yang sempat membuat heboh Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, telah ditangkap polisi.
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Ustaz Ditangkap Gegara Kasus Pencabulan, Modusnya Bangunkan Salat Subuh
- Paman Biadab, Keponakan Sendiri Dicabuli Sampai Hamil
- Tragedi Gadis SMP Dicabuli 6 Remaja, 3 Pelaku Sudah Ditahan, Terancam 15 Tahun Penjara
- Dean Desvi: Oknum Pimpinan Panti Asuhan Janjikan Korban Pecabulan dengan iPhone