Kasus Penembakan di Gorontalo, Propam Harus Periksa Seluruh Bawahan AKBP Beni Mutahir
jpnn.com, GORONTALO - Komisioner Kompolnas Poengky Indarti mendesak polisi segera mengungkap motif penembakan yang dialami Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir.
Dia menilai banyak sekali pertanyaan mengapa sampai bisa RY (27), seorang tahanan kasus narkoba keluar sel dan menembak mati AKBP Beni.
Poengky pun meminta seluruh bawahan dari AKBP Beni yang bertugas menjaga tahanan untuk diperiksa.
"Kami mendorong pemeriksaan reskrim kepada pelaku dan pemeriksaan Propam kepada seluruh petugas jaga tahanan,” kata Poengky kepada JPNN, Rabu (23/3).
Lulusan Universitas Airlangga ini yakin dengan pemeriksaan terhadap bawahan AKBP Beni, dapat diketahui hubungan antara pelaku dan korban.
“Apa keterkaitan pelaku dengan korban hingga dia tega membunuh? Kami harap pengamanan (tahanan) ini menjadi evaluasi menyeluruh," tegas Poengky.
Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono mengatakan penembakan terhadap AKBP Beni terjadi sebuah rumah di Jalan Mangga Hoangobotu, Kota Gorontalo, Senin (21/3) pukul 03.00 WITA.
Di lokasi itu korban dan pelaku sempat adu mulut. Kemudian korban sempat menampar pelaku dan RY akhirnya sakit hati.
Kompolnas meminta Propam memeriksa seluruh bawahan AKBP Beni Mutahir yang bertugas menjaga tahanan.
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Datangi Polda Sumsel, Kompolnas Pantau Penanganan Kasus Dokter Koas Palembang
- Kompolnas Ungkap Penyebab Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti Lambat Ditangani
- Ini Kata Kompolnas soal Sidang Etik Aipda Robig Zenudin yang Tembak Mati Siswa SMK