Kasus Penganiayaan Novel Diyakini Segera Tuntas Lewat Cara Ini
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) mengapresiasi sikap Kapolri Jendral Tito Karnavian yang membuka diri bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam penyidikan kasus penganiayaan Novel Baswedan.
Dengan langkah tersebut, diyakini kasus yang terjadi beberapa bulan lalu, bisa cepat terungkap.
"Kami berkeyakinan kasus ini akan cepat terungkap bila KPK memberikan bantuan penyidikan." ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, di Jakarta, Selasa (20/6).
Menurut Edi, selama ini yang menjadi kendala Polri dalam mengungkap kasus penyiraman air keras pada penyidik KPK tersebut, yakni karena sulitnya mendapatkan data dan informasi, termasuk informasi dari Novel yang kini masih menjalani perawatan.
"Jadi keinginan Kapolri tersebut perlu dipuji. Dalam kasus ini semuanya nanti akan terbuka dan transparan. Baik terhadap KPK maupun kepada masyarakat," ucap Edi.
Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini juga menilai kerja sama akan menghilangkan keraguan dan sekaligus meluruskan kecurigaan, adanya keterlibatan perwira tinggi Polri dalam kasus tersebut.
"Saya kira kerja sama lebih masuk akal dibanding wacana pembentukan tim independen. Karena di kedua lembaga ini sama-sama ada penyidik. Apalagi di KPK jumlah penyidik Polri saat ini jumlahnya cukup banyak," kata Edi.(gir/jpnn)
Lembaga Kajian Kepolisian (Lemkapi) mengapresiasi sikap Kapolri Jendral Tito Karnavian yang membuka diri bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- KPK Lakukan Penggeledahan di Menteng, Rumah Siapa?
- BNI Perkuat Tata Kelola Perusahaan & Pemberantasan Korupsi, Dukung Asta Cita Presiden RI
- KPK Sebut Wali Kota Semarang Mangkir dari Pemeriksaan, Bakal Jemput Paksa?
- KPK Kembali Panggil Wali Kota Semarang Mbak Ita Hari Ini
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CSR BI oleh Legislator Satori