Kasus Pengoplosan Elpiji Bersubsidi Ini Menyeret seorang Bidan Desa
Dalam peristiwa kebakaran Poskesdes Teko yang terjadi pada Minggu (6/8) dini hari, polisi telah menarik kesimpulan dari hasil olah TKP maupun permintaan keterangan para saksi di lapangan.
Polisi menyimpulkan kebakaran terjadi akibat tabung elpiji yang digelindingkan sehingga timbul percikan api dan membakar poskesdes beserta ratusan tabung elpiji yang ada di halaman samping.
Keberadaan dari tabung elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram itu terungkap dari hasil olah TKP.
Polisi menemukan 240 tabung elpiji 3 kilogram dan 30 tabung elpiji 12 kilogram dalam kondisi hangus terbakar.
Selain itu, polisi menemukan 4 tabung elpiji 3 kilogram dalam kondisi pecah di antara tumpukan tabung gas yang hangus terbakar.
Adanya dugaan pengoplosan itu turut dikuatkan dari temuan regulator tabung gas yang ikut hangus terbakar.
Dalam penanganan kasus ini, polisi telah menemukan indikasi pidana pengoplosan elpiji dari hasil interogasi saksi WH.
Kepada polisi, WH mengakui membeli tabung elpiji 3 kilogram di warung-warung.
Kasus pengoplosan elpiji bersubsidi yang terungkap akibat kebakaran Poskesdes menyeret bidan desa di Lombok Timur. Begini kasusnya.
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Pabrik di Kawasan Industri Terboyo Terbakar, Damkar Semarang Kerahkan Seluruh Personel
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal
- Konon Inilah Penyebab Kebakaran Belasan Kapal Nelayan di Pekalongan