Kasus Pengusiran Guru Honorer Viral Berbuntut Panjang, Waduh
jpnn.com - BANJARBARU – Peristiwa yang dialami Amalia Wahyuni, seorang guru honorer di sebuah SMK di Banjarbaru yang diusir dari ruang rapat koordinasi guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di sebuah hotel berbintang di Banjarmasin pekan lalu, berbuntut panjang.
Amalia diusir keluar setelah menegur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel Muhammadun alias Madun yang merokok dan bersandal ketika memasuki ruangan acara.
Tidak terima dirinya diusir, Amalia kemudian mengunggah video curhatnya berkaitan perilaku Madun di media sosial hingga video itu pun viral mengundang beragam reaksi publik.
Guru honorer itu pun mendapat dukungan dari massa yang menggelar demo "copot Madun" pada Jumat (6/9) di Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru.
Aliansyah, koordinator aksi demo "copot Madun", merasa mendapat ancaman dan membuat laporan ke Polda Kalsel.
Polda Kalsel mendalami laporan dugaan pengancaman oleh Madun yang dilaporkan Aliansyah.
"Memang betul kami baru saja menerima laporan soal itu, masih didalami," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel Kombes Pol Erick Frendriz di Banjarmasin, Selasa (10/9).
Dijelaskan bahwa penyelidikan dilakukan untuk memastikan laporan kasus tersebut masuk ranah tindak pidana atau tidak.
Polda Kalsel mendalami laporan dugaan pengancaman oleh Kadisdikbud Kalsel yang sebelumnya mengusir seorang guru honorer Bernama Amalia.
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Guru Honorer Supriyani dan Orang Tua Korban Berdamai, Lihat
- Honorer & ASN PPPK Desak Tambahan Gaji 2 Juta untuk Semuanya, Jangan Hanya Guru
- Pernyataan Terbaru Wakil Mendikdasmen soal Kesejahteraan Guru Honorer
- Jangan Ada Lagi Cerita Gaji Guru Honorer Kurang Manusiawi
- Honorer Calon PPPK 2024 Dinyatakan MS Disanggah OPD, Ada yang TMS karena Hal Sepele, duh!