Kasus Penipuan Online Telah Kalahkan Kejahatan Konvensional
Nah, para bandit memanfaatkan kondisi tersebut. Modus penipuannya bisa berbentuk telepon berhadiah, diminta transfer, dan memberikan kode tertentu atau salah pilih penjual barang di media sosial.
Sudamiran mengungkapkan, setiap kasus penipuan online tersebut mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.
Karena itu, dia tidak bisa menyebutkan adanya kendala tertentu selama masa penyelidikan.
Namun, yang patut digarisbawahi, setiap warga diminta segera melapor ke polisi begitu jadi korban penipuan.
Sebab, ada korelasi antara kecepatan pelaporan dan proses identifikasi pelapor. ''Biar segera kami lacak, kalau terlalu lama, ya susah juga itu,'' jelasnya.
Dalam struktur Satreskrim Polrestabes Surabaya, tidak ada unit khusus cyber crime yang menangani kejahatan daring.
Namun, mereka memiliki satu tim khusus TI (teknologi informasi) yang ditempatkan ke beberapa unit.
Total, ada tujuh orang personel yang mempunyai dasar kemampuan pelacakan berbasis teknologi.
Para pelaku kasus penipuan online memanfaatkan banyak warga yang gaptek terhadap gadget.
- Hati-Hati Skema Penipuan dengan Target Bisnis di Media Sosial
- Mahasiswi di Palembang Menjadi Korban Penipuan, Kerugian Jutaan Rupiah, Begini Modusnya
- 7 WNA Ditangkap di Denpasar Gegara Kasus Penipuan Asmara
- Hati-Hati Penipuan Online, Orang Ini Kehilangan Rp 50 Juta
- Bongkar Penipuan Online dan TPPO, Bareskrim Tangkap 1 Warga China
- Marak Aksi Penipuan Online Modus Baru, Sudah Ada 6 Pelaku Dibekuk, Waspadalah