Kasus Penyakit Misterius itu Paling Banyak di Jakarta, Waspadalah

Dari 18 suspek yang terkena hepatitis akut itu, dua pertiganya berasal dari DKI Jakarta.
Sisanya berasal dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung dan Kalimantan Timur.
Semua suspek tersebut juga diketahui tidak menderita varian hepatitis A, B, C ataupun D.
Kemudian dari tujuh kematian yang dilaporkan, dua di antaranya bukan ditetapkan sebagai hepatitis akut.
Nadia menambahkan, baik penyebab utama maupun perkembangan dari hepatitis akut masih harus terus dipelajari.
WHO sendiri mengategorikan penyakit tersebut sebagai probable karena belum diketahui jenis virus yang menjadi penyebab penyakit misterius itu.
“Ada juga dugaan hepatitis virus atau Adenovirus yang bermutasi seperti itu, sehingga hanya mengetahui kemungkinan besar selama ini, hepatitis banyak menular melalui fecal-oral, fecal-oral melalui makanan,” katanya.
Nadia kemudian mengimbau setiap orang melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjunjung gaya hidup bersih.
Kasus penyakit misterius itu paling banyak dilaporkan terjadi di DKI Jakarta, warga mohon waspada.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Lestari Moerdijat Sampaikan 2 Hal Ini Faktor Penting untuk Perbaiki Gizi Masyarakat
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO