Kasus Penyekapan ABG Hamil di Bantul, Sahroni Minta Polisi Utamakan Kepentingan Korban
"Jangan dibiarkan langsung mediasi, enak saja. Memang yakin korban mau mediasi setelah diperlakukan seperti itu? Kalau begitu polisi sama saja mentolerir tindak kejahatan. Jadi, polisi harus mengutamakan kepentingan korban," tuturnya.
Sahroni melihat dari tindakan pelaku, sangat berpotensi terjadinya tindak kekerasan lainnya di masa mendatang. Oleh karena itu, dia mendorong kepolisian mengambil peran dalam memastikan korban mendapat keadilan.
"Kasus seperti ini, kan, sebenarnya banyak, pihak perempuan dihamili, lalu pihak laki-laki tidak mau bertanggung jawab. Namun, dalam kasus ini tidak sesederhana itu, karena pelakunya tega menyekap korban," ujar Sahroni.
Menurut Sahroni, polisi harus mencermati kasus itu secara mendalam lantaran terdapat bibit-bibit terjadinya penganiayaan atau kekerasan di masa mendatang.
"Jangan dibiarkan mediasi begitu saja, apalagi tanpa pengawasan. Sama saja polisi menyerahkan korban ke tangan kriminal," kata Sahroni menegaskan.
Sahroni tidak ingin ABG yang dalam kondisi hamil tersebut menjadi korban kekerasan atau hal lainnya yang kesekian kali.
"Yang bisa polisi bantu pastikan ialah agar korban mendapatkan keputusan terbaiknya, dan mencegah korban mengalami tindak penyekapan atau bahkan kekerasan di masa mendatang," ucap Sahroni.(fat/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti kasus penyekapan ABG hamil oleh dua pria di Kasihan, Bantul, Dia minta polisi utamakan kepentingan korban.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya