Kasus Penyelundupan Harley dan Sepeda, Garuda Indonesia Dapat Surat Denda Kemenhub
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersikap tegas terhadap maskapai Garuda Indonesia dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda lipat premium Brompton dari Prancis.
Menurut Menhub Budi Karya Sumadi, pihaknya melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara segera melayangkan surat terkait denda kepada Garuda Indonesia.
“Jadi, Dirjen Perhubungan Udara akan menyampaikan surat kepada Garuda hari ini," kata Menhub Budi Karya kepada wartawan di tol layang Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (8/12).
Menhub Budi menuturkan, sesuai peraturan yang berlaku, seharusnya maskapai mencatatkan penumpang dan barang bawaan dalam manifes. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan penerbangan.
Namun, apabila hal tersebut dilanggar, maka maskapai bakal dikenakan denda oleh pemerintah. Ketika disinggung berapa jumlah denda yang diberikan kepada Garuda Indonesia, Menhub Budi Karya belum mau membeberkannya.
“Kemenhub berkaitan dengan safety, sesuai dengan ketentuan apabila satu penerbangan termasuk penerbangan itu harus ada approval, jadi harus dicatatkan ke dalam manifes (penumpang dan barang)," tegas Menhub Budi Karya. (cuy/jpnn)
Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara segera melayangkan surat denda terkait kasus penyelundupan Harley di Garuda Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap
- KPK Dalami Perusahaan yang Menikmati Uang Kasus Korupsi DJKA
- Pakar Logistik Minta Kemenhub Evaluasi Kebijakan Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Nataru