Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam

Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
Serangan air keras sering kali merupakan "serangan yang berkaitan dengan gender" dan digunakan sebagai wujud "balas dendam" terhadap perempuan. (ABC News: Illustration by Jarrod Fankhauser )

Surahman mengatakan saat ini air keras terlalu murah dan mudah didapat.

Meski beberapa ahli menyambut baik gagasan tersebut, mereka mengatakan hal ini bukan solusi efektif dalam mencegah terjadinya serangan.

Air keras juga masih dapat dengan mudah dibeli online.

Andy menyarankan agar pemerintah juga dapat membantu para penyintas membayar biaya operasi yang dibutuhkan akibat serangan air keras.

Perempuan yang diserang tersebut mengalami luka yang sangat serius dan dilaporkan akan menjalani operasi selama beberapa bulan ke depan.

Serangan air keras juga terjadi di India dan Kamboja

Beberapa hari sebelum insiden Yogyakarta, serangan air keras terpisah di Jawa Barat menyebabkan seorang perempuan berusia 46 tahun dan dua anaknya dirawat di rumah sakit.

Polisi menduga suami menyiram air keras setelah istrinya selesai menjemur pakaian.

Pihaknya mengatakan sang suami menuduh istrinya berselingkuh dan melakukan penyerangan karena cemburu.

Para pembela hak-hak perempuan mengatakan air keras sering digunakan sebagai senjata pilihan ketika seorang pria ingin

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News