Kasus Penyerangan yang Menyebabkan Tewasnya Tenaga Kesehatan di Papua Masih Terus Diselidiki

Kasus Penyerangan yang Menyebabkan Tewasnya Tenaga Kesehatan di Papua Masih Terus Diselidiki
Aparat mengevakuasi nakes yang terluka ke Jayapura. (Supplied: ANTARA)

“TPNPB melaporkan bahwa [ada] yang keluarkan pistol dan mengarahkan tembakan ke arah pasukan TPNPB,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Jubi.

Sebelumnya, sempat beredar viral video pengakuan sejumlah tenaga kesehatan yang selamat.

Dalam video tersebut, salah satu nakes, Marselinus Ola Atanila, menuturkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga menganiaya para suster, yang berujung pada tewasnya suster Gabriella.

“Mereka mulai membabi-buta, mereka mulai menelanjangi suster-suster … kemudian dianiaya secara tidak manusiawi. Paha mereka ditikam, muka mereka ditonjok, kemudian, minta maaf, tetapi kemaluan mereka juga ditikam dengan parang,” kata Marselinus dalam video yang diterima ABC Indonesia.

Menurut Marselinus para suster kemudian pingsan lalu didorong ke dalam jurang.

Komnas HAM Papua masih menunggu keterangan dari Gerald Sokoy

Perawat yang luka-luka pekan lalu telah mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua untuk mengadukan insiden ini.

Kepada ABC Indonesia, kepala kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey mengatakan setelah pekan lalu para tenaga kesehatan telah memberikan keterangan, hari ini (28/09) Komnas HAM berharap mendengar keterangan dari Gerald Sokoy.

"Keterangan Gerald Sokoy itu menjadi penting untuk Komnas HAM akan menentukan apakah perlu ada pembentukan tim investigasi ataukah cukup dengan mendengarkan keterangan Gerald Sokoy," kata Frits kepada Hellena Souisa dari ABC Indonesia.

Gabriella Meilani tewas dalam insiden baku tembak antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News