Kasus Penyiksaan Napi di Lapas Yogyakarta, Kadiv PAS Minta Maaf
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Kakanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gusti Ayu meminta maaf atas kekerasan terhadap narapidana narkotika di wilayah hukumnya.
Dia menyampaikan hal itu setelah Komnas HAM melakukan penyelidikan serta memberikan rekomendasi kepada Kanwil Kemenkumham DIY.
"Permohonan maaf atas kelalaian yang diduga telah dilakukan oleh beberapa oknum petugas terhadap beberapa warga binaan pemasyarakatan LP Narkotika Yogyakarta," kata dia dalam siaran pers, Senin (7/3).
Gusti Ayu menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham DIY sejak adanya pengaduan telah lebih dahulu mengambil langkah-langkah yang direkomendasikan saat ini oleh Komnas HAM.
Antara lain, memeriksa beberapa oknum petugas yang diduga terlibat, memindahkan lima oknum sipir yang disinyalir melakukan kekerasan ke Kantor Wilayah, dan menetapkan pejabat sementara serta merotasi beberapa petugas.
Selain itu, Kakanwil Kemenkumham DIY juga memastikan pelaksanaan tugas sesuai SOP dalam rangka pemenuhan hak-hak tahanan dan narapidana, termasuk di dalamnya penerimaan dan pembinaan.
Kemudian, memberikan perawatan kesehatan secara maksimal dan pendampingan psikologis bagi beberapa warga binaan yang masih mengalami trauma.
Selain itu, memberikan penguatan kepada petugas dan monitoring secara intensif terhadap setiap perubahan yang mengarah pada perbaikan di LP, serta memastikan tidak ada peredaran barang maupun tindakan yang terlarang.
Kadiv PAS Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu minta maaf terkait kekerasan terhadap napi di Lapas Yogyakarta yang ditemukan Komnas HAM.
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Lihat, Itu Bagian dari Seleksi CPNS 2024
- Lestari Moerdijat Dorong Manajemen Konflik Berbasis Sekolah Diwujudkan untuk Tujuan Ini
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum