Kasus Perampokan Taksol, Kapolda Sumsel: Mereka Sangat Sadis
jpnn.com, MUBA - Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengingatkan pada masyarakat yang punya aplikasi taksi online (taksol) untuk tidak sembarangan meminjamkan aplikasi itu untuk membantu orang lain yang tak dikenal.
“Sebab, bisa jadi disalahgunakan seperti kasus ini yang terakhir ini,” ucap Kapolda.
Dia menceritakan, ketiga pelaku yang membunuh dan merampok mobil Datsun warna abu-abu NG-1922-RM milik korban (Aji, red) bisa memesan taksol dengan bantuan Gusti Randa (22).
Dia seorang juru parkir yang dimintai tolong oleh para tersangka untuk memesan Grab Car.
“Sejauh ini hanya memesankan karena dimintai tolong,” sambungnya. Para driver juga diminta selalu berhati-hati. Apalagi jika pemesannya laki-laki lebih dari dua orang. Termasuk jika minta diantar ke tujuan yang jauh dan melewati tempat sepi.
“Lebih baik cancel saja jika mencurigakan,” saran Kapolda.
Jenderal kelahiran Sumsel ini menegaskan, jajarannya akan menyikat habis semua pelaku kejahatan yang meresahkan, apalagi sadis. Ancaman tembak mati tak segan dilakukan.
“Kami kejar sampai ke mana pun, kecuali kalau sudah di liang kubur," tukasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengingatkan pada masyarakat yang punya aplikasi taksi online untuk tidak sembarangan meminjamkan aplikasi.
- Kapolda Sumsel Soroti Kasus Pelat Nomor Mobil Jemputan Lady Aurellia
- Kapolri Tunjuk Irjen Pol Andi Rian R Djajadi Sebagai Kapolda Sumsel
- Presiden Jokowi Tunjuk Irjen Albertus Rachmad Wibowo jadi Wakil Kepala BSSN
- IAW Desak Kapolda Sumsel Turun Gunung Menindak Penambangan Minyak Mentah Ilegal
- Irjen Rachmad: Satgas Penanganan Illegal Drilling dan Illegal Refinery Melibatkan 50 Satker
- Tagih Komitmen Pemerintah, Irjen Rachmad: Ini Sudah Tragedi Kemanusiaan