Kasus Perguruan Tinggi Ganda Mencemaskan
Minggu, 17 Maret 2013 – 06:30 WIB

Kasus Perguruan Tinggi Ganda Mencemaskan
JAKARTA – Kalangan pengelola perguruan tinggi swasta (PTS) kini dicemaskan dengan kasus perguruan tinggi ganda.
Yakni ada dua kampus yang berbeda pengelola, tetapi memiliki nama atau brand sama. Kasus kampus ganda ini diduga muncul karena verifikasi perizinan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang lemah.
Baca Juga:
Kasus perguruan tinggi ganda ini dipaparkan langsung oleh Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Edy Suandi Hamid. ’’Jadi kisruh atau sengket kesamaan nama tidak hanya terjadi pada sektor usaha. Di pendidikan tinggi juga,’’ katanya kemarin.
Pria yang juga rektor Universitas Islam Indonesia (UII) itu mengatakan, salah satu kasus kampus ganda terjadi di Bali. Dia membeberakan jika di pulau dewata ada kampus yang bernama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Majapahit, di Singaraja, Bali. Nama ini dipastikan sama dengan Stikes lain di kawasan Jawa Timur.
JAKARTA – Kalangan pengelola perguruan tinggi swasta (PTS) kini dicemaskan dengan kasus perguruan tinggi ganda. Yakni ada dua kampus yang berbeda
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral