Kasus Persekusi di Jakbar, Ahli Bahasa Nilai Unsur Pidana Telah Terpenuhi

jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Barat terus menyelidiki kasus dugaan persekusi yang dialami Hartono Prasetya alias Toni (64) warga Taman Permata Buana, Kembangan Utara, Jakarta Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Dwi Joko Harsono mengatakan pihaknya memeriksa ahli bahasa guna mencari dugaan unsur pidana pada kasus persekusi itu.
“Masih kami cari dahulu (unsur pidana, red)," kata Joko saat dikonfirmasi, Jumat (29/10).
Menurut Joko, hasil pemeriksaan sementara dalam kasus itu tidak memenuhi unsur pidana.
Pasalnya, kata 'usir" yang terpampang di depan pagar rumah pelapor Toni tersebut dianggap bukan pelanggaran.
"Kemarin ahli hukum pidana menyebutkan tidak ada pidana dalam kasus itu," ucap Joko.
Terpisah, dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Frans Asisi Datang mengatakan kasus dugaan persekusi tersebut justru telah memenuhi unsur kekerasan.
“Secara umum, kedua kalimat itu bermakna kekerasan,” kata Frans.
Polisi terus menyelidiki kasus dugaan persekusi yang dialami Hartono Prasetya alias Toni (64) warga Taman Permata Buana, Kembangan Utara, Jakarta Barat
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar
- Selain Membayar Denda, Pemasang Pagar Laut di Tangerang Juga Bisa Dipidana
- Gegara Suara Motor, 2 Pria di Tambora Jakbar Tikam Tetangga
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat