Kasus PHK Turun 60 Persen
Minggu, 30 Desember 2012 – 17:51 WIB

Kasus PHK Turun 60 Persen
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan, kondisi hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja/buruh di tahun 2012 dapat dikatakan kondusif dan baik. Hal itu tercermin dengan rendahnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menurun hingga sekitar 60 persen. Disebutkan, salah satu indikator keberhasilan strategi bipartit lainnya, adalah minimnya aksi mogok atau unjuk rasa di tingkat perusahaan yang terjadi selama tahun 2012. Dari jumlah perusahaan nasional saat ini sebanyak 226.617, selama tahun 2012 ini hanya terjadi 11 aksi mogok atau unjuk rasa di tingkat perusahaan di seluruh Indonesia dengan jumlah buruh yang terlibat sebanyak 4. 755 orang. sedangkan kerugian jam kerja 38.040 jam. Sedangkan pada tahun 2011 telah terjadi 127 aksi mogok/unjuk rasa di tingkat perusahaan yang melibatkan 46.918 orang dengan kerugian jam kerja 327.355 jam.
"Berdasarkan data Kemenakertrans, tahun 2011 lalu jumlah kasus PHK menurun 3.875 kasus dengan melibatkan 17.106 orang tenaga kerja. Sedangkan pada tahun 2012 ini jumlah kasus PHK menurun tajam dengan hanya terdapat 1.916 kasus PHK yang melibatkan 7.465 orang tenaga kerja," terang Muhaimin di Jakarta, Minggu (30/12).
Baca Juga:
Dari data tersebut, lanjut Muhaimin, dapat dijadikan salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam mendorong terjadinya dialog bipartit antara pengusaha dan pekerja/buruh di dalam perusahaan. "Ke depan, pemerintah terus mendorong agar setiap masalah yang timbul antara pengusaha dan pekerja agar dapat diselesaikan melalui dialog terbuka dalam forum lembaga kerjasama (LKS) Bipartit di masing-masing perusahaan," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menegaskan, kondisi hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja/buruh
BERITA TERKAIT
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan