Kasus Pinjol di PIK 2, Polisi Menetapkan 1 WN China sebagai Tersangka

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menetapkan tiga tersangka dari hasil penggerebekan kantor pinjaman online (pinjol) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Kamis (27/1) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan tersangka itu ialah YC, 38, WN China, yang berperan bertanggung jawab atas pemberian pinjol dan penagihan kepada peminjam.
Kemudian, WNI berinisial S (34) yang memiliki peran memberi izin usaha dengan menjabat sebagai komisiaris.
Selanjutnya, ialah WNI inisial N (22).
“Dia (N) berperan sebagai reminder,” tegas Kombes Zulpan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin (31/1).
Dia menambahkan N berperan mengingatkan pembayaran awal, yang mulanya menggunakan bahasa sopan, tetapi berubah dengan bahasa yang menakut-nakuti bila nasabah tidak kooperatif.
"Dengan cara mengirim fotokopi KTP ke nomor telepon atau kontak ponsel nasabah dan kata-kata yang bersifat ancaman," kata Zulpan.
Perwira menengah Polri itu mengatakan para pelaku tak segan-segan mengancam korban menggunakan kata-kata yang tidak pantas, bahkan menyebar data pribadi apabila nasabah tak membayar pada waktu yang telah ditentukan.
Polisi menetapkan 1 WN China dan 2 WNI sebagai tersangka pasca-penggerebekan kantor pinjol di PIK 2, Jakarta Utara. Ini peran masing-masing tersangka.
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan