Kasus PMK Pada Hewan Ternak di Babel kembali Bertambah, Jadi Sebegini

jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Kasus positif penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kepulauan Bangka Belitung kembali bertambah lima ekor.
Secara total ternak yang terpapar virus PMK itu menjadi 10 ekor.
Hal itu diungkapkan Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa.
"Saat ini sapi positif PMK sudah diisolasi untuk mencegah menularkan ke ternak lainnya," kata Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Jumat.
Dia mengatakan berdasarkan data kasus PMK pada Jumat (21/10), sapi terpapar PMK bertambah 5, sehingga total sapi positif virus PMK tersebut menjadi 10.
Adapun wilayahnya, yakni di Bangka 6, Bangka Tengah, dan Pangkalpinang masing-masing 2 kasus.
Sementara Kabupaten Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur tidak ada yang tertangkiti PMK tersebut.
"Dengan adanya penambahan kasus ini, maka Provinsi Kepulauan Babel masih berstatus zona merah PMK," ujarnya.
Kasus positif penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kepulauan Bangka Belitung kembali bertambah. Jadi sebegini.
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Hewan Ternak Terjangkiti PMK
- Puluhan Ekor Sapi di Gorontalo Mati Diracun
- Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan
- 23 Kambing Mati Terbakar, Wakiman Sedih dan Lemas