Kasus Positif Corona di Sulsel Melonjak
jpnn.com, MAKASSAR - Hari ini, Selasa (9/6), pasien positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bertambah 180 kasus, sehingga total menjadi 2.194 orang.
Berdasar laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pusat, tercatat terjadi penambahan kasus baru sebanyak 180 orang, sehingga total pasien positif menjadi 2.194 orang.
Sementara untuk pasien sembuh bertambah 31 orang, menjadi 704 orang dan meninggal dunia bertambah tiga menjadi 97 orang.
Data yang dilansir pada Senin (8/6) jumlah pasien positif bertambah 108 orang, dengan total 2014 orang. Untuk tingkat kesembuhan dan kematian tidak ada penambahan kasus.
Sedangkan dari pantauan data posko gugus tugas COVID-19 Kota Makassar, Selasa (9/6), jumlah total pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.137 orang.
Selanjutnya, dinyatakan sembuh 451 orang, dirawat di Rumah Sakit 393 orang, isolasi mandiri 207 orang, meninggal dunia 86 orang. Saat ini pasien positif di Kota Makassar masih tersisa 600 orang baik dirawat maupun isolasi mandiri.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total sebanyak 930 orang, dirawat 367 orang, selesai pengawasan 464 orang dan pasien meninggal dunia 99 orang. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.639 orang, selesai dipantau 1.498 dan masih dipantau 141 orang.
Dengan jumlah penambahan kasus tersebut hari ini, Provinsi Sulsel masih berada di peringkat empat daerah yang terinfeksi Corona. DKI Jakarta berada di peringkat pertama sebanyak total 8.355 kasus.
Hari ini pasien positif COVID-19 di Provinsi Sulawesi Selatan bertambah 180 kasus, sehingga total menjadi 2.194 orang.
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- 9 Menteri dan Wamen di Kabinet Merah Putih dari Sulsel, Ini Daftarnya
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Terus Bergerak, Tim Dozer Pasang 3.059 Spanduk Andalan Hati di Seluruh Desa se-Sulsel
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya