Kasus Positif Covid-19 di Kalsel Tembuh 3.000 Lebih
jpnn.com, BANJAR BARU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim mengatakan kasus positif COVID-19 di daerah itu bertambah 110 orang sehingga total kasus menjadi 3.447 orang.
Menurut Muslim di Banjarbaru Jumat petang, penambahan kasus tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen di laboratorium sebanyak 500 spesimen lebih.
Dari total kasus 3.447 orang tersebut, sebanyak 2.361 kasus berada dalam perawatan dan karantina khusus, 890 sembuh dan 196 meninggal dunia.
Penambahan 110 kasus tersebut berasal dari Tanah Laut sebanyak 10, Kabupaten Kotabaru satu orang, Kabupaten Banjar 27 orang, Kabupaten Barito Kuala 21 orang, Kabupaten Tapin satu orang dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) delapan orang.
Selanjutnya, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 24 orang, Kota Banjarmasin sembilan orang dan Kota Banjarbaru sembilan orang.
Selain terjadi penambahan kasus, kasus pasien sembuh COVID-19 juga bertambah 29 orang, masing-masing dari RSUD Ansari Saleh Banjarmasin 16 orang, karantina khusus Bapelkes Banjarbaru satu orang, karantina di Kabupaten Tanah Laut delapan orang, karantina di Kabupaten HSU empat orang.
Sedangkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak empat orang, masing-masing satu orang dari Kabupaten Banjar, satu orang dari Kabupaten HSU dan dua orang dari Kota Banjarmasin.
Menurut Muslim, terus bertambahnya pasien yang sembuh tersebut menunjukkan perawatan yang dilakukan tim medis dan seluruh petugas terkait berjalan dengan baik.
Dari total kasus 3.447 orang tersebut, sebanyak 2.361 kasus berada dalam perawatan dan karantina khusus, 890 sembuh dan 196 meninggal dunia.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN