Kasus Positif Covid1-19 Melonjak, Yuri Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan menjelang Idul Fitri 1441 H.
"Kita pahami bersama aktivitas masyarakat secara tradisional menjelang Idul Fitri akan meningkat. Kami tidak melarang, tetapi mengingatkan tetap harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan," kata Yurianto saat jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang disiarkan langsung akun Youtube BNPB Indonesia dipantau dari Jakarta, Kamis (21/5).
Protokol kesehatan yang terus disosialisasikan adalah mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menggunakan masker bila terpaksa bepergian, tetap di rumah, menjaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari kerumunan.
Menurut Yuri, protokol kesehatan tersebut adalah upaya yang harus dilakukan terus menerus bila ingin memutus penularan virus corona penyebab COVID-19.
"Mari kita budayakan cara-cara hidup baru dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Itu cara hidup normal baru yang harus kita lakukan," tuturnya.
Norma hidup normal yang baru tersebut termasuk membangun kesepakatan di masyarakat, misalnya bila memiliki kepentingan untuk ke pasar atau ke toko, untuk bergantian sehingga tidak terjadi penumpukan dan kerumunan.
"Lebaran semakin dekat dan kebutuhan meningkat. Hati-hati dan tetap cegah penularan COVID-19. Kita bisa atur giliran dan bergantian ke toko dan warung untuk tetap menjaga jarak," katanya.
Yuri mengatakan protokol kesehatan tersebut penting untuk menjadi kebiasaan baru karena COVID-19 belum ditemukan vaksinnya yang bisa digunakan untuk menciptakan kekebalan terhadap virus corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN