Kasus Prostitusi Anak Makin Marak, ini Faktor Pemicunya
jpnn.com - jpnn.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kota Bekasi Sugeng Wijaya, berpendapat, kasus prostitusi anak di bawah umur terjadi lantaran orang tua sering kali lepas mengawasi anak.
Selain itu gaya hidup juga dianggap menjadi faktor pendorong.
“Bisa jadi ada tuntutan kebutuhan ekonomi atau si pelaku ingin mengikuti gaya hidup kota besar yang di luar batas kemampuannya,” kata Sugeng kepada GoBekasi (Jawapos Group), Jumat (20/1).
“Anak ini kan sering berhubungan dengan siapa saja, tak terkecuali dengan muncikari yang secara intens, di situlah peran orangtua untuk bisa mengawasi anaknya bergaul dengan siapa,” sambungnya.
Sugeng meminta agar Pemkot Bekasi memiliki regulasi yang jelas, terkait sewa harian apartemen yang ada di Kota Bekasi.
“Apartemen sewa harian ini harus diperketat regulasinya oleh pemerintah, banyak pengelola apartemen yang memanfaatkan keuntungan dari sistem ini, namun karena sistem ini juga marak terjadi prostitusi dan peredaran narkotika,” tandas dia. (kub/gob)
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kota Bekasi Sugeng Wijaya, berpendapat, kasus prostitusi anak di bawah umur terjadi lantaran orang
Redaktur & Reporter : Yessy
- 2 WN Rusia Bisnis Prostitusi di Bali, Jaringannya di 129 Negara
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Balance Bike Championship 2024 Jadi Kompetisi Seru Anak-Anak
- Indekos di Jaksel Dijadikan Sarang Prostitusi, Wanita PSK Berusia 20 Tahun
- PNM & 3 Instansi Kolaborasi Mendukung Pendidikan yang Nyaman bagi Anak Desa