Kasus Ratna Sarumpaet, Apakah Prabowo Bakal Diperiksa?
jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto sempat mengeluarkan kalimat kecaman terkait dugaan pengeroyokan terhadap Ratna Sarumpaet yang belakangan ternyata bohong.
Kondisi itu membuat semua bertanya, kemungkinan Prabowo bisa terseret pidana karena kebohongan dari Ratna.
Saat ditanya terkait capres Prabowo yang sempat mengecam penganiayaan terhadap Ratna, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, sudah diketahui bahwa yang bersangkutan merasa tidak mengetahui.
Namun, tentunya penyidik harus melihat hasil pemeriksaan sejauh mana ketidaktahuan itu. ”Masalahnya, yang bersangkutan sudah melakukan penilaian,” ujarnya.
Penyampaian ke publik, lanjutnya, melalui media massa, yang ternyata sebuah hoaks tidak akan menyeret media massanya. Namun, yang menyampaikan itulah. ”Kalau permasalahan ini bisa menimbulkan suatu keresahan dan keonaran, ya harusnya perlu dipikirkan,” ungkapnya.
Yang pasti, dalam kasus ini bukan merupakan pidana pemilu. Dia mengatakan bahwa kebohongan yang kemudian disebarkan banyak orang ini merupakan pidana. ”Bukan kewenangan gakkumdu,” terangnya.
Apakah Prabowo Subianto dan Fadli Zon akan diperiksa? Dia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan substansi penyidikan. Teknis dan strategi memanggil siapa dan seperti apa itu merupakan kewenangan penyidik. ”Itu sudah dalam rencana tindak lanjut penyidikan,” paparnya.
Menurutnya, Polri netral dalam penanganan kasus Ratna Sarumpaet. Tugas polisi melindungi dan mengayomi masyarakat.
Kasus Ratna Sarumpaet kemungkinan besar bakal menyeret capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Prabowo Yakin Andra Soni Akan Membawa Banten Lebih Baik
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia