Kasus Romi, PPP Harus Belajar Cara Atasi Isu dari Golkar
jpnn.com, SURABAYA - Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi diprediksi akan memengaruhi perolehan suara partai itu di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo. Menurutnya, kasus itu akan dilihat masyarakat sebagai rujukan dalam menentukan pilihan
BACA JUGA : KPK Duga Romi Punya Pengaruh di Kemenag Lewat Jalur Partai
Kemungkinan, kata dia, PPP akan dijauhi oleh pemilih yang masih ragu memilih partai politik.
"Di saat masyarakat bingung maupun berlebih menerima informasi tentang politik, maka kasus ini menjadi sangat penting sebagai rujukan dalam menentukan pilihan," kata Suko.
BACA JUGA : Usut Kasus Romi, KPK Geledah Kantor Kemenag dan DPP PPP
Kendati demikian, dijauhinya partai berlambang kakbah tersebut tidak akan terjadi jika internal partai bisa menyikapinya, seperti yang dilakukan Partai Golkar ketika ketua umumnya, Setya Novanto, tersandung kasus di KPK.
"Saat kasus Setya Novanto, Golkar bisa menyikapinya," ujar Suko.
Suara PPP akan tergerus saat pemilu di wilayah Jawa Timur jika tidak segera atasi isu kasus Romi.
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Berharap Bisa Kembali ke Senayan, Kader Senior PPP Tekankan soal Khitah 1973
- Rusli-Johari Jelaskan Alasan Ingin Bangun Islamic Center & Rumah Tahfiz di Anambas
- PPP DKI Akan Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partai di Pilkada Jakarta
- Ribuan Kader PPP Meriahkan Pelantikan Prabowo-Gibran di Acara Pesta Rakyat