Kasus Romi, PPP Harus Belajar Cara Atasi Isu dari Golkar
jpnn.com, SURABAYA - Penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romi diprediksi akan memengaruhi perolehan suara partai itu di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo. Menurutnya, kasus itu akan dilihat masyarakat sebagai rujukan dalam menentukan pilihan
BACA JUGA : KPK Duga Romi Punya Pengaruh di Kemenag Lewat Jalur Partai
Kemungkinan, kata dia, PPP akan dijauhi oleh pemilih yang masih ragu memilih partai politik.
"Di saat masyarakat bingung maupun berlebih menerima informasi tentang politik, maka kasus ini menjadi sangat penting sebagai rujukan dalam menentukan pilihan," kata Suko.
BACA JUGA : Usut Kasus Romi, KPK Geledah Kantor Kemenag dan DPP PPP
Kendati demikian, dijauhinya partai berlambang kakbah tersebut tidak akan terjadi jika internal partai bisa menyikapinya, seperti yang dilakukan Partai Golkar ketika ketua umumnya, Setya Novanto, tersandung kasus di KPK.
"Saat kasus Setya Novanto, Golkar bisa menyikapinya," ujar Suko.
Suara PPP akan tergerus saat pemilu di wilayah Jawa Timur jika tidak segera atasi isu kasus Romi.
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- PPP Jakarta Apresiasi Kinerja Polisi Pas Pilkada & Pilpres, Sampai Dirasakan Kader Partai
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah