Kasus Ruyati Dianggap Bukti Kebohongan SBY
Minggu, 19 Juni 2011 – 21:12 WIB

Kasus Ruyati Dianggap Bukti Kebohongan SBY
"Kami meminta kepada masyarakat jangan mengkaitkan peristiwa tersebut dengan pidato SBY di ILO. Karena dalam masalah ketenagakerjaan, perbaikan-perbaikan terus dilakukan termasuk di Arab Saudi yang telah menandatangani Joint Statement (semacam Letter of Intent) termasuk MoU yang akan ditandatangani pada tahun ini," terang Jumhur.
Jumhur mengatakan, peristiwa hukuman bagi Almarhumah Ruyati adalah lebih pada peristiwa pidana dibanding peristiwa perselisihan perburuhan. "Kami sangat prihatin dan menyesalkan pelaksanaan hukuman mati terhadap Almarhumah Ruyati binti Sapubi, seorang TKI Sabtu siang (18/6) di Provinsi Makkah," imbuhnya.
Dikatakan, sebelumnya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah berupaya keras agar Almarhumah tidak dihukum mati dengan meminta lembaga pemaafan (lajnatul afwu) untuk membebaskan dari hukuman mati tersebut. Namun keluarga korban meninggal yang dibunuh oleh Almarhumah Ruyati bersikeras tidak mau memaafkan. Dalam persidangan pun, terang Jumhur, Ruyati mengakui melakukan pembunuhan itu. Hukum di Saudi Arabia memang demikian adanya, bila seseorang membunuh maka pengadilan akan menjatuhkan hukuman mati sampai keluarga korban memberi maaf untuk tidak dihukum mati.
"Kita sudah berusaha, tapi belum mampu menembus rigiditas sistem hukuman mati di Saudi Arabia. Adapun dengan terjadinya kasus ini, bagi para calon TKI yang ingin bekerja ke Arab Saudi, sebaiknya jangan memaksakan diri kalau memang belum siap segala-galanya baik fisik, keterampilan, bahasa, budaya termasuk mental, shg bisa menghindar dari berbagai masalah di sana," ujar Jumhur. (cha/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka menilai bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhyono hanya berisi kebohongan terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul MPR Ganti Gibran, Deddy PDIP Semringah
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah