Kasus Sadap NOTW, Murdoch di Kursi Panas
Rabu, 25 April 2012 – 06:06 WIB
Terbongkarnya skandal penyadapan atas ratusan orang, sebagian besar di antaranya selebriti dan tokoh masyarakat, membuat Murdoch kewalahan. Apalagi, dia lantas menuai lebih dari 100 gugatan dan terpaksa menjalani sedikitnya tiga pemeriksaan. Tak ingin reputasinya membawa dampak buruk bagi bisnis media yang dirintis sang ayah, Murdoch pun mundur dari British Sky Broadcasting Group PLC.
Selain mengancam kelangsungan bisnis perusahaan Murdoch, skandal penyadapan itu merusak hubungannya dengan sejumlah politisi Inggris. Termasuk, hubungan baik dia dengan Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron. Belakangan, mencuat berita kesepakatan antara Murdoch dan Cameron yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Partai Konservatif.
Konon, dia berjanji mendukung dan memublikasikan seluruh kampanye politik Cameron menuju kursi PM lewat koran The Sun. Strategi itu diyakini bakal membuat Partai Buruh terancam. Sebagai imbalannya, jika misi politik Cameron tercapai, Murdoch mendapat izin atas British Sky Broadcasting alias BskyB. Tetapi, dia membantah keras kesepakatan yang terjadi pada 10 September 2009 itu.
"Saya tidak mungkin melakukan kesepakatan berdasar perhitungan kasar seperti itu. Hal-hal semacam itu tak akan pernah terjadi pada saya," tegasnya.
LONDON - Penyelidikan terkait skandal penyadapan oleh tabloid News of the World (NOTW) media di bawah naungan News International (NI) Group Limited
BERITA TERKAIT
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya