Kasus Semarang juga Terjadi di Daerah Lain

Kasus Semarang juga Terjadi di Daerah Lain
Kasus Semarang juga Terjadi di Daerah Lain
JAKARTA - Kasus tertangkap tangan pelaku dugaan suap Sekretaris Kota (Sekkot) Semarang Ahmad Zainuri bersama dua anggota DPRD Semarang Agung Purna Sarjono dan Sumartono, dinilai sebagai fenomena gunung es suap eksekutif-legislatif dalam pembahasan RAPBD.

"Saya pikir ini fenomena gunung es. Kebetulan saja yang tertangkap tangan lebih dulu pejabat di Semarang," kata Tommy Turangan SH selaku Ketua Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), Sabtu (26/11).

Menurutnya, dugaan suap antara eksekutif dan legislatif dalam memuluskan pembahasan APBD sudah menjadi rahasia umum. "Sayangnya KPK kekurangan personil untuk mengawasi korupsi di daerah," ujarnya.

Pernyataan Tommy dibenarkan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi. Menurutnya, kasus mirip Semarang kemungkinan besar terjadi juga di daerah lain di Indonesia. "Itu bisa dimungkinkan. Sayangnya, belum ada informasi dan data soal itu yang masuk ke KPK," kata Johan, melalui pesan pendek.

JAKARTA - Kasus tertangkap tangan pelaku dugaan suap Sekretaris Kota (Sekkot) Semarang Ahmad Zainuri bersama dua anggota DPRD Semarang Agung Purna

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News