Kasus Siswa tak Mampu Tebus Ijazah Masih Banyak Terjadi
Sabtu, 29 Juni 2013 – 05:06 WIB

Kasus Siswa tak Mampu Tebus Ijazah Masih Banyak Terjadi
JAKARTA - Kasus orangtua siswa tak mampu menebus ijazah setelah lulus sekolah seperti yang dialami Sarah Meylinda Ayu, siswi SMA Nurul Iman, Parung, Bogor dinilai ibarat fenomena gunung es. Terutama di tingkat SMA/SMK negeri maupun swasta.
"Kasus ini bersifat gunung es. Di Jakarta saja kasus semacam ini kerap dijumpai dan banyak juga yang dilaporan ke FMGJ (forum musyawarah guru jakarta)," kata Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) di Jakarta, Jumat (28/6).
Biasanya, lanjut Retno, laporan itu disikapi dengan meminta bantuan anggota DPRD DKI Komisi E. Beberapa di antara mereka yang membantu seperti Jhonny Simanjuntak dari Fraksi PDIP.
"Bahkan Pak Ahok (Basuki T Purnama) sebelum jadi Wagub DKI juga kerap membayarkan ijazah-ijazah itu untuk ditebus," kata Retno menyebtukan fakta yang ada di Jakarta.
JAKARTA - Kasus orangtua siswa tak mampu menebus ijazah setelah lulus sekolah seperti yang dialami Sarah Meylinda Ayu, siswi SMA Nurul Iman, Parung,
BERITA TERKAIT
- BINUS University Pelopori Program Pembelajaran AI untuk Kembangkan Talenta Digital
- Wacana 6 Hari Sekolah di Semarang, Dukung Gerakan 7 Kebiasaan Anak Hebat
- Wako Semarang Agustina Akan Cabut Kebijakan 5 Hari Sekolah, Cocok Ora?
- Tasyakuran Hafiz 30 Juz, SCB Cetak Generasi Qur’ani Berprestasi
- 30 Mahasiswa President University Unjuk Gigi di IFEX 2025
- Ganesha Operation Menghadirkan Program Try Out Berbasis Komputer