Kasus Siswa tak Mampu Tebus Ijazah Masih Banyak Terjadi
Sabtu, 29 Juni 2013 – 05:06 WIB
Karena ini sudah ibarat gunung es yang terjadi hampir di seluruh Indonesia, Retno menilai semestinya Mendikbud memiliki program yang jelas untuk mengatasi masalah ini.
"Apalagi sekarag sudah dicanangkan wajib belajar 12 tahun. Kalo dibuat program yang jelas maka masyarakat tak menilai ini hanya pencitraan. Karena percuma menolong satu tapi yang lain tak bisa diatasi," tegasnya.
Dia juga menambahkan, yang lebih dikhawatirkan perilaku masyarakat semacam ini (jual ginjal) bisa menjadi marak karena dianggap cara mudah mendapat bantuan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kasus orangtua siswa tak mampu menebus ijazah setelah lulus sekolah seperti yang dialami Sarah Meylinda Ayu, siswi SMA Nurul Iman, Parung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna