Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
Naufal enggan menyebut nama milik rumah tersebut. Namun, ia memberi isyarat bahwa rumah tersebut milik salah seorang calon wali kota Pekanbaru.
“Itu milik salah satu Paslon kepala daerah (Cawako Pekanbaru) ndak enak saya menyebutkannya. Saya enggak bisa memberikan keterang lebih, karena sekarang ini tahun politik silahkan saja tanya sama pihak Polda Riau," kata Nurfal.
Pada segel yang dipasang oleh Polda Riau, tertulis dasar penyitaan, antara lain:
1. Laporan Polisi Nomor: LP/A/31/VII/2024/SPKT.DITRESKRIMSUS/POLDA RIAU (12 Juli 2024).
2. Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sp. Sidik/57/VII/RES.3.3/2024/Reskrimsus (12 Juli 2024).
3. Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sp. Sidik/69/VII/RES.3.3/2024/Reskrimsus (31 Juli 2024).
4. Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sp. Sidik/98/X/RES.3.3/2024/Reskrimsus (17 Oktober 2024).
5. Surat Perintah Penyidikan Nomor: Sp. Sidik/104/X/RES.3.3/2024/Reskrimsus (20 Oktober 2024).
Penyidikan kasus dugaan korupsi SPPD Fiktif di DPRD Riau, terus berlanjut. Kini, penyidik sita rumah milik mantan Sekwan Muflihun, alias Bang Uun.
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi