Kasus STIP, LPSK: Laporkan Potensi Kekerasan di Sekolah

jpnn.com - jpnn.com - Para siswa diimbau untuk tidak takut melaporkan dugaan atau potensi terjadinya kekerasan di sekolah.
Dengan demikian, kejadian seperti penganiayaan hingga menimbulkan kematian di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara tidak terulang lagi.
Kasus di STIP telah menimpa salah seorang tarunanya, Amirullah Adityas Putra (18).
Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai meminta para siswa aktif untuk melaporkannya kepada pihak sekolah atau aparat hukum jika melihat atau mengetahui ada aksi kekerasan.
"Karenanya diperlukan kepekaan dari tenaga pendidik, bagi para siswa juga diminta tidak takut melaporkan potensi kekerasan di sekolahnya," ujar Semendawai dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jumat (13/1).
Terkait kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian Amirullah di STIP Jakarta Utara, Semendawai meminta para siswa yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut, harus berani memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Kepada pihak sekolah juga diminta tidak menutupi kasus dan membuka akses bagi aparat kepolisian untuk melakukan pengusutan.
Sementara, kepada para saksi diharapkan tidak sampai terjadi intimidasi kepada dari pihak mana pun.
Para siswa diimbau untuk tidak takut melaporkan dugaan atau potensi terjadinya kekerasan di sekolah.
- Viral Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung, Korban Dikeroyok
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Laporan Polisi terhadap Warga Rempang terkait Penganiayaan Dicabut
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- Pasutri Penganiaya Dua ART di Kelapa Gading Ditangkap Polisi, Korban Ungkap Kekejian Sang Majikan