Kasus Suap Depnakertrans Dioper ke Kejaksaan
KPK Tidak Menemukan Unsur Penyelenggara Negara
Jumat, 30 Januari 2009 – 20:22 WIB

Kasus Suap Depnakertrans Dioper ke Kejaksaan
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menyerahkan penanganan dugaan kasus suap atas Kabag Keuangan Direktorat Jendral (Ditjen) Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Depnakertrans, Lusmarina ke Kejaksaan. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK tidak menemukan adanya unsur penyelenggara negara dalam kasus itu sehingga penanganannya dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Setelah kita lakukan penyelidikan dalam kurun waktu 1 kali 24 jam, ternyata kita belum temukan adanya unsur penyelenggara negara. Jadi kasus ini kita serahkan ke Kejaksaan Agung termasuk barang bukti yang kita dapatkan," ujar Johan di gedung KPK, Jumat (30/1).
Menurut Johan, berdasarkan informasi yang diterima KPK dari Kejaksaan Agung, kini penanganannya kasus tersebut telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri (kejari) Jakarta Barat. Namun demikian, kata Johan, KPK tetap akan mengawasi penanaganan kasus yang menyeret pejabat eselon III Depnakertrans itu.
"KPK tetap menugaskan penyidik KPK sebagai liaison officer (LO) untuk mengikuti jalannya pemeriksaan dan penyelesaian kasus tersebut di kejari," ucapnya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menyerahkan penanganan dugaan kasus suap atas Kabag Keuangan Direktorat Jendral (Ditjen) Pembinaan,
BERITA TERKAIT
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD