Kasus Suap PON, KPK Garap Bendum Golkar

Kasus Suap PON, KPK Garap Bendum Golkar
Kasus Suap PON, KPK Garap Bendum Golkar
Sebelumnya dalam surat dakwaan terdakwa Eka Dharma Putra yang dibacakan dalam sidang perdana di Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Riau disebutkan bahwa suap Rp900 juta yang diserahkan Eka kepada M Faisal Aswan merupakan perintah Gubernur Riau Rusli Zainal yang notabene juga petinggi di DPP Partai Golkar.

Seperti diketahui Gubernur Riau Rusli Zainal merupakan Ketua Bidang Kerja Sama Eksekutif dan Yudikatif DPP Partai Golkar. Jabatan ini membuat Rusli leluasa berhubungan dengan jajaran anggota DPR RI dari partai berlambang beringin itu. Apakah kaitan antara Setya Novanto dengan suap PON berhubungan dengan loby-loby anggaran di Pusat, terutama soal bantuan anggaran penyelenggaraan PON melalui APBN?

Dugaan keterlibatan Pusat dalam pelaksanaan PON XVIII Riau memang belum terlihat selama bergulirnya kasus suap PON di KPK. Namun pasca tangkap tangan tersangka anggota DPRD Riau M Faisal (fraksi Golar) 13 April 2012 lalu, yang menerima suap Rp900 juta dari terdakwa Eka Dharma Putra (Dispora) dan Rahmat Syahputra (PT PP), salah seorang pimpinan KPK memberikan bocoran bahwa ada Rp900 juta lagi dana suap PON yang mengalir ke Pusat, namun gagal ditangkap. (fat/jpnn)

JAKARTA - Sepak terjang Komisi Pemberantasan Korupsi dalam menangani kasus suap revisi Perda 6/2010 tentang venue menembak PON XVIII Riau makin tak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News