Kasus Suara PPP Bergeser ke NasDem, Siapa Saja Bermain?
Emil mengaku baru mengetahui adanya selisih suara itu saat rapat pleno terbuka tingkat kabupaten. Di mana saat itu saksi PPP menyatakan ada pergeseran suara yang cukup signifikan.
"Ini kami juga bingung kenapa bisa seperti ini. Karena sebelumnya di kecamatan sudah tanda tangan dan tidak ada yang protes," jelasnya.
Setelah ditelusuri dengan membuka plano, ternyata memang ada selisih suara. Sekali lagi Emil berdalih tidak tahu-menahu. Kendati demikian, dia mengakui adanya kesalahan saat membacakan hasil rekapitulasi suara. Yaitu dia membacakan hard copy dari plano.
Padahal seharusnya hard copy itu baru ada setelah proses pembacaan rekap berupa soft file di layar proyektor. "Itu memang salah di situ, saya mengakui. Karena sudah lelah juga,” katanya.
“Jadi saat itu hard file itu sudah ada dan akan ditandatangani. Lalu ada saksi yang meminta untuk membacakan dahulu, selanjutnya saya bacakan. Tapi yang saya bacakan adalah yang hard file, bukan yang di proyektor," tambahnya.
BACA JUGA: Dua Caleg DPR Sedang Ditahan Raup Suara Lumayan
Emil mengatakan, saat itulah dia mengetahui adanya selisih suara. Karena itu dia lantas minta print ulang hard copy. Dan ternyata masih saja ada data yang salah.
“Karena sudah lelah kami semua tidak mengecek lagi. Salahnya di situ. Kami semua, baik itu saksi dan PPK tanda tangan," katanya.
Ribuan suara milik PPP di dapil 4 Sleman Yogyakarta, pada Pemilu 2019, yang sempat raib sudah dikembalikan.
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Malam yang Tegang, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
- Surya Paloh Tegaskan tak Mungkin jadi Ketua Umum NasDem Sepanjang Masa
- Yoyok NasDem Minta BIN Melaksanakan Tugasnya Bekerja Profesional di Pilkada
- Bestari NasDem Peringatkan Cawagub Suswono: Jangan Atur Partai Lain!
- Sekjen NasDem Buka-bukaan Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo di Kemenhan