Kasus Sumut, DPD Surati Presiden
Senin, 16 Februari 2009 – 14:44 WIB
JAKARTA - Terkait aksi unjuk rasa maut di Sumut, diam-diam Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dikatakan dalam surat itu, aksi massa di DPRD Sumut yang menyebabkan Ketua DPRD Abdul Aziz Angkat meninggal dunia setelah sempat dikejar dan dipukul massa yang marah, adalah tindakan anarkis yang mencederai demokrasi. Karenanya, aksi massa tersebut sangat disesalkan. DPD mendesak para pelakunya diusut dan diproses secara hukum sedangkan aparat keamanan yang bertanggungjawab saat peristiwa terjadi ditindak.
"Apapun alasannya, aksi massa yang anarkis tidak bisa dibenarkan," demikian pernyataan DPD yang disampaikan Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui surat bernomor HM.310/58/DPD/ II/2009 tertanggal 5 Februari 2009.
Baca Juga:
"Kami menyampaikan pernyataan tersebut kepada Saudara Presiden untuk dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menegakkan hukum dalam peristiwa tersebut," demikian sebagian isi surat yang juga ditembuskan kepada Ketua DPR, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kapolri, Gubernur Sumut, dan pimpinan DPRD Sumut.
Baca Juga:
DPD mengingatkan pentingnya prosedur pengamanan bagi pejabat negara di pusat dan daerah serta pejabat publik lainnya yang sedang bertugas untuk menghindari terulangnya insiden serupa. Peristiwa tersebut membuktikan aparat keamanan tidak optimal melindungi pejabat negara yang sedang bertugas.
JAKARTA - Terkait aksi unjuk rasa maut di Sumut, diam-diam Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita mengirim surat ke Presiden
BERITA TERKAIT
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang