Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
jpnn.com, POLEWALI MANDAR - Wakapolda Sulawesi Barat Brigjen Rachmat Pamudji mengingatkan seluruh personel Polri di daerah itu agar bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga kasus kematian tahanan tidak terulang lagi.
Pernyataan itu disampaikannya buntut kematian RN, tahanan Polres Polewali Mandar (Polman) yang meninggal diduga setelah dianiaya oknum polisi.
"Perlunya evaluasi dan pembelajaran dari insiden meninggalnya tahanan di Polres Polewali Mandar. Jadi, saya mengingatkan seluruh personel untuk bekerja sesuai SOP yang berlaku," kata Rachmat Pamudji, saat mengunjungi Polres Polewali Mandar, Selasa (17/9/2024).
saat itu Brigjen Rachmat melakukan pengecekan langsung ke ruang reskrim, posko resmob, dan ruang tahanan untuk memantau kondisi dan operasional di Polres Polewali Mandar (Polman).
Dia mengingatkan bahwa kasus tahanan tewas itu harus menjadi pelajaran bagi kepolisian untuk menjalankan tugas sesuai SOP.
"Kedepankan fungsi intelkam untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi-potensi kerawanan yang ada akibat dari adanya tahanan yang meninggal dunia," tuturnya.
Wakapolda juga menginstruksikan agar Polres Polman meningkatkan langkah-langkah cipta kondisi di tengah masyarakat untuk menjaga situasi di Kabupaten Polewali Mandar tetap aman dan terkendali, khususnya pasca-insiden meninggalnya tahanan tersebut.
"Petugas jaga tahanan harus aktif mengecek situasi para tahanan. Apabila ada yang sakit, segera komunikasikan dengan Seksi Dokkes," ujarnya.
Wakapolda Sulawesi Barat Brigjen Rachmat Pamudji soal kasus tahanan tewas diduga dianiaya oknum polisi di Polres Polman, Sulbar.
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri