Kasus Tahanan Tewas di Polres Polman, Wakapolda Ingatkan soal SOP
Jenderal bintang satu itu juga mengingatkan bahwa Polri merupakan institusi yang selalu menjadi sorotan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dia menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalitas Polri, khususnya dalam menjalankan tugas penegakan hukum.
"Pemukulan yang dilakukan oleh petugas kepada tersangka bukan hal yang baru, tetapi, hal ini bukan tindakan yang seharusnya dan tidak sesuai SOP, tetapi justru cenderung memiliki dampak buruk," ujar Rachmat, tegas.
Selain itu, dia menekankan pentingnya peran para perwira dalam mengawasi dan mengendalikan anggota agar bekerja sesuai SOP.
"Kepada para perwira, selain harus mampu menguasai tugasnya dalam hal kepemimpinan, juga harus bisa mengawasi dan mengendalikan para anggota agar bekerja sesuai SOP yang sudah ada," terangnya.
Sementara, Kabid Propam Polda Sulbar Kombes Budi Yudantara mengungkapkan pihaknya telah melakukan upaya mediasi dengan pihak keluarga tahanan yang meninggal tersebut.
Saat ini sebanyak tujuh oknum personel Satuan Reskrim Polres Polewali Mandar telah diperiksa dan dilakukan penahanan khusus (patsus).
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan kepada keluarga tahanan yang meninggal tersebut," tegas Budi Yudantara.
Wakapolda Sulawesi Barat Brigjen Rachmat Pamudji soal kasus tahanan tewas diduga dianiaya oknum polisi di Polres Polman, Sulbar.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat